PEMERINTAH KABUPATEN
YALIMO
PROVINSI PAPUA
KEGIATAN SOSIALISASI
OLEH IKATAN MAHASISWA
YALIMO (IMYAL)
KOTA STUDI MANOKWARI
Kabupaten Yalimo merupakan salah satu
kabupaten pemekaran yang dimekarkan dari Kabupaten Wamena berdasarkan UU Otsus
Papua 2001 pada tanggal 04 Januari Tahun 2008 yang terletak di bagian timur.
Dengan adanya pemekaran Kabupaten Yalimo ini maka kami mahasiswa merasa perlu
memberikan sumbangsi pemikiran melalui sosialisasi ke daerah untuk menyatuhkan
konsep pembangunan nasional yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Oleh sebab
itu kami mahasiswa asal Kabupaten Yalimo yang berkuliah di Fakultas Kehutanan UNIPA
menyepakati bersama untuk membentuk team yang bernama (Team Mahasiswa Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Hutan Dalam Arah
Pembangunan Kabuparen Yalimo) di Manokwari pada tanggal 20
juli 2009. oleh sebab itu, team kerja baru ini ingin berusaha memberikan dan
mendorong pemerintahan yang baru kearah yang lebih baik.
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa hutan merupakan
paru-paru bumi tempat berbagai satwa
hidup, pohon-pohon, dan berbagai
sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan. Hutan
juga merupakan sumberdaya alam yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan
manusia, baik manfaat tangible yang
dirasakan secara langsung, maupun intangible yang dirasakan secara tidak
langsung. Manfaat langsung seperti
penyediaan kayu, satwa, dan hasil tambang. Sedangkan manfaat tidak langsung
seperti manfaat rekreasi, perlindungan dan pengaturan tata air,
pencegahan erosi. Keberadaan hutan, dalam hal
ini daya dukung hutan terhadap segala aspek kehidupan manusia, satwa dan
tumbuhan sangat ditentukan pada tinggi rendahnya kesadaran manusia akan arti
penting hutan di dalam pemanfaatan dan
pengelolaan hutan. Hutan menjadi
media hubungan timbal balik antara manusia dan makhluk hidup lainnya
dengan faktor-faktor alam yang terdiri
dari proses ekologi dan merupakan suatu
kesatuan siklus yang dapat mendukung
kehidupan. Mengingat pentingnya arti
hutan bagi masyarakat Kabupaten Yalimo, maka peranan kami sebagai Mahasiswa
atas terjadinya dinamika pembangunan pemekaran wilayah Kabuapten saat ini. aturan adat masyarakat Yali yang masih
kuat dianut dan dilaksanakan yang sering kali berhadapan dengan kebijakan
pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam
terutama sekali dalam hal pemanfaatan lahan
yang kurang memberikan perhatian terhadap
hak-hak masyarakat adat. Keadaan ini
menjadi penyebab berbagai konflik antara
masyarakat adat dengan
pemerintah dan investor bahkan antar masyarakat adat. Kedudukan dan peran masyarakat adat Kurangnya
pengetahuan terhadap hak masyarakat adat
juga terjadi
karena kurang diakuinya peran mereka di dalam pengelolaan sumberdaya alam. Keadaan ini membuat mereka
tidak memiliki akses dalam pengambilan
keputusan yang dapat memberi pengaruh besar
bagi peningkatan kesejahteraan dan perbaikan
kehidupan mereka. walaupun mereka mendapat
manfaat dari hutan berperan dalam
pengelolaan sumberdaya alam di Kabupaten Yalimo.
Kegiatan Sosialisasi
sebagaimana yang dimaksud sudah dilaksanakan pada: tanggal 16-17 Januari 2012,
bertempat di Aula utama Bupati Kabupaten Yalimo ( Ibu Kota Elelim). Thema Kegiatan
Sosialisasi Adalah:
”Mari
Kita Melestarikan Potensi Alam Kabupaten Yalimo Yang Berkompetentif” Secara umum yang menjadi maksud dan tujuan dari kegiatan
sosialisasi adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
memotifasi dan mengarahkan masyarakat kabupaten yalimo dalam dinamika proses
pembangunan di tanah papua.
2.
Masyarakat
sebagai obyek yang selalu tergantung pada hutan sebagai tempat perlindungan dan
mata pencaharian maka perlu memberi pamahaman yang baik.
3.
Kehadiran
Kabupaten Yalimo sangat menjanjikan potensi alam yang sangat baik untuk itu
melalui kegiatan seperti ini mengingatkan kita sadar mengeksploitasi Sumberdaya
alam hayati dan nonhayati.
A.
Secara garis
besar kegiatan Sosialisasi pertama Di Aula Bupati Kabupaten Yalimo (Ibu Kota
Elelim Pada Tanggal 16-17 Januari 2012 adalah:
I.
Pembukaan
Acara (Bupati Kabupaten Yalimo yang diwakili oleh Asisten I)
II.
Laporan Ketua Panitia (Yehemia Walianggen,
S.Si)
III.
Penanaman
Pohon
1.
Jumlah pohon
32 terdiri dari dua jenis yaitu: Merbau (Intsia bijuga) dan Nyato (Palagium
amboinensis)
2.
Lokasi
penanaman yaitu: Depan Aula Utama Bupati Kab. Yalimo, Kantor Kehutanan, Kantor
Pendidikan, Kantor Sosial, Kantor Keuangan dan Kantor Pemberdayaan Perempuan.
IV.
Penyajian
Materi :
1). Topik 1: (Kehutanan Umum, Perlindungan Hutan,
Konservasi Hutan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
2). Topik 2: (Peternakan)
3). Topik 3: (Pertanian)
4). Topik 4: (Ekonomi Rakyat)
Peserta, pemateri dan peninjau yang diundang menghadiri
kegiatan sosialisasi, terrinci sebagai berikut :
1.
Bupati
Kabupaten Yalimo yang diwakili oleh Asisten I
2.
Kepala-kepala
Dinas dan SKPD Kabupaten Yalimo
3.
Kepala
Distrik, Kepala Kampung, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Gereja dan Tokoh
Perempuan Kabupaten Yalimo
4.
Masyarakat
umum Kabupaten Yalimo
Penanggung
jawab dan Penyelenggara kegiatan Sosialisasi sebagai berikut :
1.
Penanggung
Jawab Umum :
Dinas Kehutanan Kabupaten
Yalimo.
2.
Penanggung
Jawab Pelaksana :
Adalah panitia teknis
pelaksana kegiatan Tim Sosialisasi Ikatan Mahasiswa Yalimo (IMYAL) Kota Studi
Manokwari.
B.
Secara garis
besar kegiatan Sosialisasi ke dua Di Distrik Elelim (Ibu Kota Kabupaten Yalimo
dan Distrik Abenaho tanggal 23-27 juli 2013 adalah:
I.
Pembukaan
Acara (Bupati Kabupaten Yalimo yang diwakili kepala Distrik Elelim Hengki
Sambom, S.Pd)
II.
Laporan
Ketua Panitia (Hermanus Mabel, S.Hut)
III. Penanaman Pohon
1.
Jumlah pohon
25 terdiri dari Empat jenis yaitu: Pohon Jati (Tectona garandis), Kemiri (Aleuriter
moluccana), Eboni, dan kayu cina (Podocarpus amara)
2.
Lokasi
penanaman yaitu: Kampung Usabiye Km-110
VI.
Penyajian
Materi :
1). Topik 1: (Pemahaman Umum Tentang Kehutanan)
2). Topik 2: (Hutan Menurut Peraturan Pemerintah)
3). Topik 3: (Fungsi Hutan (UU No. 41 Tahun 1999))
4). Topik 4: (Tujuan Utama Perlindungan Hutan Oleh Pemerintah)
Peserta, pemateri dan peninjau yang diundang menghadiri
kegiatan sosialisasi, terrinci sebagai berikut :
5.
Bupati
Kabupaten Yalimo yang diwakili oleh Anggota DPR Kab.Yalimo Bapak Dorus Peyon
6.
Kepala-kepala
Dinas dan SKPD Kabupaten Yalimo
7.
Kepala
Distrik, Kepala Kampung, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Gereja dan Tokoh
Perempuan Kabupaten Yalimo
8.
Masyarakat
umum Kabupaten Yalimo
Penanggung
jawab dan Penyelenggara kegiatan Sosialisasi sebagai berikut :
3.
Penanggung
Jawab Umum :
Dinas Kehutanan Kabupaten
Yalimo.
4.
Penanggung
Jawab Pelaksana :
Adalah panitia teknis
pelaksana kegiatan Tim Sosialisasi Ikatan Mahasiswa Yalimo (IMYAL) Kota Studi Manokwari.
Waktu dan Tempat kegiatan
Kegiatan Sosialisasi sebagaimana yang dimaksud sudah
dilaksanakan pada: tanggal 23-27 juli 2013. di laksanakan di Distrik Elelim
bertempat di gedung sosial GKI (
Ibu Kota Elelim) kegiatan dibuka resmi oleh bapak Hengki Sambom,S.pd. dan
Distrik Abenaho bertempat di Aula Kantor Distrik Abenaho sekaligus penanaman
pohon di Km-110 kampung usabiye.
Thema Kegiatan Sosialisasi Adalah:
” PENGELOLAAN,PEMANFAATAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN SECARA LESTRARI”
maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi adalah:
1.
Untuk
memotifasi dan mengarahkan masyarakat kabupaten yalimo dalam dinamika proses
pembangunan di tanah papua.
2.
Masyarakat
sebagai obyek yang selalu tergantung pada hutan sebagai tempat perlindungan dan
mata pencaharian maka perlu memberi pamahaman yang baik.
3.
kehadiran
Kabupaten Yalimo sangat menjanjikan potensi alam yang sangat baik untuk itu
melalui kegiatan seperti ini mengingatkan kita sadar mengeksploitasi Sumberdaya
alam hayati dan nonhayati.
II. KONDISI DAN POTENSI KABUPATEN YALIMO
a. Kondisi
Berdasarkan
data triwulan 1 Tahun 2008,
sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi
paling besar terhadap
perekonomian di wilayah
Papua. Sementara itu, sektor pertanian, terutama Kehutanan, juga menjadi kontributor utama bagi perekonomian
wilayah Papua. Kontribusi sektor sekunder dan tersier masih relatif lebih
rendah, yaitu di bawah 10 persen. Kedua provinsi di atas mempunyai kendala yang
besar. Untuk itu Kabupaten Yalimo mampu atau tidak untuk mengestabilkan
perekonomian dari berbagai bidang. Hal ini menjadi tantangan besar bagi
pemerintah daerah dan perlu meminimalisir tingkat kepocoran penggunaan dana
yang kegiatannya individualisme. Kita perlu mengangkat kegiatan yang
benar-benar masyarakat menyukai dan selalu lakukan dalam kehidupan sehari-hari
seperti Pertaniana, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan serta kegiatan Ekonomi
Pasar.
b.
Potensi
Sebagai satu
kesatuan wilayah, Yalimo
sesungguhnya juga memiliki
potensi pengembangan sangat besar
yang berbasis kepada
sumber daya alam
terutama Hutan, perikanan,
perkebunan dan wisata alam dan budaya. Saat
ini pengelolaan sumber daya alam
hutan belum memberikan dampak yang signifikan, karena lemahnya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang baik di Kabupaten Yalimo.
Bagi kemajuan daerah maupun
tingkat kesejahteraan penduduk bila Pemerintah Daerah benar-benar
memperhatikan rakyat kecil dan pembangunan secara fisik dan non fisik secara
menyeluruh. Potensi sumber
daya hutan di Kabupaten Yalimo
sangat besar dan masih
belum dikelola secara
optimal. Peluang untuk memanfaatkan sumber daya hutan dan perkebunan secara baik dan benar juga
cukup besar sehingga masih
ada peluang pengelolaan
sumber daya tersebut
untuk pengembangan ekonomi wilayah secara horizontal dan vertikal.
III. ANALISIS KKPA
Analisis Kekuatan, Kelemahan, dan
Peluang serta Ancaman (KKPA) diperlukan untuk mengidentifikasi aspek-aspek
penting yang akan berpengaruh terhadap rencana strategi penyelenggaraan
tugas-tugas pokok pemerintah daerah dan pengabdian pada masyarakat. Berbagai aspek penting ini berdasarkan
analisis KKPA dikelompokan menjadi 2 (dua) golongan yakni aspek internal dan
aspek eksternal.
Kelompok aspek internal dibedakan
menjadi 2 (dua) golongan yakni (1) kekuatan dan (2) kelemahan yang dimiliki
Kabupaten Yalimo dalam menyelenggarakan tugas Pokok Kepala daerah. Aspek-aspek eksternal juga dibedakan menjadi
2 (dua) golongan yakni (1) peluang dan (2) ancaman dari luar Daerah yang
berpengaruh terhadap penyelenggaraan tugas pokok Pemerintah Kabupaten Yalimo.
a. Isu Stategis
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Yalimo Di
Provinsi Papua
Bab
III. Urusan Pemerintahan Daerah Pasal 8 Ayat 1dan 2
Urusan
wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Yalimo
sebagaimana dimaksud Isu Strategis Pembangunan meliputi:
- Pendidikan;
- Kesehatan;
- Badan Lingkungan Hidup;
- Pekerjaan Umum;
- Penataan Ruang Wilayah;
- Perencanaan Pembangunan Melalui Amdal/Andal;
- Perumahan;
- Kepemudaan Dan oLah raga;
- Penanaman Modal;
- Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah;
- Kependudukan Dan Catatan Sipil;
- Ketenaga Kerjaan;
- Ketahanan Pangan;
- Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak;
- Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera;
- Perhubungan;
- Komunikasi Dan Informatika;
- Pertanahan;
- Bangsa Dan Politik Luar Negeri;
- Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian;
- Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa;
- Sosial;
- Kebudayaan;
- Statistik;
- Kearsipan; Dan
- Perpustakaan. Beberapa poin ini sangat mendasar sekali untuk segera direalisasikan sesuai harapan masyarakat dan pemerintah daerah yang lebih baik atau mewujudkan pemerintah yang bersih (good goverment).
Lingkungan Strategis
1.1 Lingkungan Internal
a. Kekuatan
Komitmen
§ Pemerintah Daerah harus memiliki
komitmen kuat untuk mengembangkan Potensi daerah Kabupaten Yalimo menjadi
bermanfaat dan menarik perhatian bagi daerah lain terkemuka di bidang
kehutanan, pertanian, peternakan, perikanan dan konservasi sumberdaya alam
Pegawai Negeri Sipil Kabupaten yalimo
§ Rasio penerimaan jumlah PNS pada
tingkat kelulusan.
§ Proporsi PNS berpendidikan
pascasarjana, telah lebih dari memadai
§ Sebagian besar PNS memiliki
dedikasi dan semangat yang tinggi melaksanakan tugas pokok di masing-masing
bidang serta pengapdian pada masyarakat, disamping tugas-tugas perencanaan dan
pengambangan daerah.
§ Para PNS merupakan lulusan dari
berbagai perguruan tinggi, sehingga memiliki potensi bersaing untuk mewujudkan
visi dan misi Daerak kabupaten Yalimo.
b. Kelemahan
Pemerintah Daerah
§ Jenjang kepangkatan dan jabatan
fungsional PNS rendah
§ Minat PNS untuk melakukan
kegiatan rutin, rata-rata rendah
§ Fasilitas perkantoran kurang
memadai.
§ SDM kurang mampu mengoperasikan
Teknologi
§ Hindari ego suku, marga, daerah,
dan kota studi hal ini kadang membuat orang lemah disegala bidang.
§ Kualitas
dan produktivitas sumber daya manusia cenderung rendah, dan terjadi perbedaan
mencolok antara tenaga edukatif dan tenaga nonedukatif, yakni lebih rendah
tenaga nonedukatif.
§ Budaya
ilmiah belum tercermin dalam kehidupan.
§ Sikap
dan perilaku keterbukaan dan kebersamaan serta saling percaya antar teman
kantor belum terpupuk baik.
Tenaga Administrasi
§ Kualitas tenaga administrasi
dilihat dari jenjang pendidikan dan kepangkatan rendah.
§ Sebagian tenaga administrasi yang
tergolong potensial dan memiliki dedikasi serta semangat kerja telah berumur
lanjut atau menjelang purna tugas.
§ Disiplin dan minat serta semangat
kerja tenaga administrasi, rata-rata rendah.
Kelembagaan dan Manajemen
§ Kelembagaan pada tingkat daerah
masih belum mantap.
§ Kinerja manajemen baik di tingkat
daerah sampai dengan unit-unit kerja terkecil, belum baik.
§ Penyelenggaraan proses
pembelajaran belum dikelola secara baik.
§ Penyelenggaraan penelitian belum
dikelola secara baik, sehingga kurang berperan optimal sebagai salah satu
sumber dana masyarakat untuk menunjang penyelenggaraan program.
§ Pembinaan kepegawaian dan karier
belum membentuk sebuah sistem yang jelas disamping belum melembaga.
§ Sistem pembinaan kemahasiswaan
belum efektif.
§ Sistem pengelolaan asrama
mahasiswa belum efektif.
§ Kerjasama dengan pihak lain masih
terbatas, terutama dengan perusahaan-perusahaan skala besar di daerah belum optimal.
§ Kegiatan pengabdian pada
masyarakat masih terbatas.
Prasarana/Sarana/Fasilitas
§ Pemanfaatan
prasarana/sarana/fasilitas yang tersedia, belum efisien
§ Aksesibilitas belum optimal.
§ Pusat kegiatan Pemerintah dilihat
dari segi luas maupun mutu gedung, belum memadai.
1.2 Lingkungan Eksternal
a. Peluang Pendidikan
§ Pemerintah harus membuka diri
untuk mendorong system pendidikan dari tingkat TK sampai Perguruan tinggi untuk
mempersiapkan SDM yang handal.
§ Era globalisasi yang akan
memposisikan setiap individu masyarakat untuk berkompetisi pada tingkat dunia,
dan otonomi khusus Provinsi Papua yang membutuhkan kemampuan teknologi dan
manajemen untuk menggali potensi ekonomi dan memanfaatkan hasil galian secara
bijaksana adalah membutuhkan SDM yang lebih banyak.
Penelitian
§ Kabupaten Yalimo memiliki
kekayaan alam, sosial-ekonomi-budaya beragam sehingga perlu diteliti secara
tuntas untuk kepentingan ilmu pengetahuan di samping untuk kepentingan
pembangunan.
§ Lembaga/instansi pemerintah
maupun swasta di Kabupaten Yalimo kedepan perlu menyadari bahwa ruang lingkup
tugasnya memerlukan dukungan hasil-hasil penelitian, dan setiap tahun anggaran
harus ada supaya untuk penyelenggaraan penelitian pengembangan/ pembangunan
sektor yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya.
Pengabdian Pada Masyarakat
§ Masyarakat suku yali
perekonomiannya tertumpu pada sektor pertanian, peternakan dan kehutanan
sehingga mereka benar-benar memerlukan bimbingan untuk mengenal dan menerapkan
teknologi tepat guna serta manajemen dalam arti luas.
Umum
§ Amanat GBHN Tahun 2001 dan
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua yang
memberi fokus pada pengembangan sumberdaya manusia sebagai sentral pembangunan
memberi peluang bagi Kabupaten Yalimo bisa memperhatikan.
§ Perusahaan-perusahaan skala besar di bidang
eksploitasi produksi sumberdaya alam di Provinsi Papua merupakan peluang bagi
Kabupaten Yalimo untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan tugas pokok
melalui kerjasama yang lebih intensif dan saling menguntungkan.
1.3 Ancaman
Pendidikan dan Pengajaran
§ Kebijaksanaan pemerintah yang
menetapkan pertumbuhan jumlah pegawai negeri sipil sebesar “nol persen”
menghambat upaya pengangkatan tenaga PNS baru pada Bidang-bidang yang
memerlukan sekarang.
§ Latar belakang kondisi
sosial-ekonomi-budaya orang tua/wali mahasiswa, rata-rata tidak memungkinkan
untuk membantu menumbuhkan motivasi bagi anaknya untuk menyelesaikan studi lebih
cepat.
§ Mutu lulusan SLTA terutama untuk
bidang IPA sangat rendah dan bervariasi, sehingga untuk meningkatkan mutu dan
menyeragamkan penguasaan IPA ternyata lulusan SMU yang masuk Perguruan tinggi
atau swasta membutuhkan biaya, tenaga kerja dan waktu yang besar.
Umum
§ Kondisi sosial-ekonomi-budaya
lingkungan daerah Yali, kurang aman bagi prasarana/sarana/fasilitas vital
penyelenggaraan tugas pokok daerah di bidang kehutanan, pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat
§ Pola-pola penguasaan tanah oleh
Masyarakat Adat Yali menjadikan status tanah milik pemerintah daerah yang telah
bersertifikat masih sering digugat dan berakhir dengan keharusan bagi daerah
untuk kembali membayar lagi tanah bersangkutan kepada generasi sekarang yang
mengaku sebagai pemilik ulayat atas tanah tersebut.
Di Aula Bupati Yalimo
Penutupan Kegiatan Sekaligus Pelantikan Badan Pengurus
Ikatan Alumni Kota Studi Manokwari
di lingkungan Pemerintahan Kab. Yalimo
Ikatan Alumni Kota Studi Manokwari
di lingkungan Pemerintahan Kab. Yalimo
SARAN DAN KRITIK YANG BERSIFAT MEMBANGUN
KAMI SANGAT HARAPKAN INPUT DARI PEMBACA.
Di Tulis Oleh : Hermanus Mabel, S.Hut
|
sangat baik, lebih menikat lagi
BalasHapus